IHSG akan Bergerak Terbatas Menunggu Data Cadangan Devisa

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terbatas pada Jumat (8/3). Aksi tunggu pelaku pasar terhadap data ekonomi dalam negeri yang akan mempengaruhi mereka dalam bertransaksi di pasar saham membuat pergerakan indeks terbatas.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memaparkan cadangan devisa (cadev) menjadi salah satu data ekonomi yang ditunggu pelaku pasar. Bila meningkat, sentimennya akan bagus untuk indeks.

Begitu juga sebaliknya, pasar otomatis akan merespons negatif. </span>Diketahui, total cadev per Januari 2019 merosot menjadi US$120,1 miliar. Padahal, cadev pada Desember 2018 masih sebesar US$120,7 miliar.

Dari kacamata teknikal, sambung Dennies, IHSG terlihat akan meninggalkan zona hijau hari ini. Namun, pelemahan diperkirakan terbatas.

"IHSG diprediksi melemah, support 6.402-6.429 resistance 6.478-6.500," papar Dennies seperti dikutip melalui risetnya, Jumat (8/3).

Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menilai IHSG akan melanjutkan penguatannya. Penguatan terjadi setelah Rabu (6/3) yang lalu indeks berhasil melewati level 6.410.

"Walaupun sering digempur oleh aksi jual kaum beruang, ini merupakan sinyal teknikal bahwa ada momentum positif kembali untuk mendorong IHSG," kata Yuganur melalui risetnya.

Maka itu, Yuganur memprediksi IHSG hari ini berada dalam rentang 6.510-6.550. Ia merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Informasi saja, pada Rabu kemarin IHSG berakhir di level 6.457 atau menguat 0,25 persen. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih (net buy) hingga Rp4,12 triliun.

Berbanding terbalik, bursa saham Wall Street terpantau melemah pada perdagangan terakhirnya. Contohnya, Dow Jones terkoreksi 0,78 persen, S&P500 0,81 persen, dan Nasdaq Composite 1,13 persen.

(aud/agt)

Let's block ads! (Why?)