Abdulbar mengatakan biaya itu sudah termasuk dengan hak cipta dan lisensi penyelenggaraan MotoGP. Biaya itu juga harus dibayarkan setiap tahunnya selama Mandalika masuk rangkaian seri balapan MotoGP.
"€9 juta per tahun. Itu biaya penyelenggaraan termasuk lisensi, hak cipta. Kita tahunya sudah beres dan mereka [Dorna] datangkan tim sendiri," ucap Abdulbar usai bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senin (25/2).Nilai €9 juta itu juga disebut Abdulbar merupakan kesepakatan antara ITDC dengan Dorna selaku pengelola MotoGP. Kesepakatan itu juga sudah tertuang dalam kontrak yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
Mandalika dijadwalkan menggelar MotoGP mulai 2021. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
|
"Kemenpora belum ada [bantuan biaya], baru Kemenpar. Kami yang cari sumber dananya. Dari Kemenpar sudah 1 juta [euro]. Jadi kita tidak usah pikirkan kontainer atau hotelnya [Valentino] Rossi, karena itu sudah termasuk kerja sama dengan Dorna. Kita tahu beres," ucap Abdulbar.
Pembangunan aspal sirkuit di Mandalika dijadwalkan mulai September mendatang. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
|
Rencananya sirkuit jalanan di Mandalika untuk menggelar MotoGP Indonesia baru mulai dibangun September mendatang. Saat ini ITDC masih menunggu homologasi atau pengesahan desain trek oleh Federasi Motorsport Internasional (FIM) dalam waku dekat. "Setelah itu persiapkan konstruksi, ada prakonstruksi ada pelelangan, pengadaan, dan lain-lain. Target kami September-Oktober mulai jalan untuk aspal jalan," ucap Abdulbar. (TTF/nva)
https://ift.tt/2SZzNpx
February 26, 2019 at 01:20AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SZzNpx
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gelar MotoGP di Mandalika, Indonesia Bayar Rp143 per Tahun"
Post a Comment